SULTRABERITA.ID, KENDARI – Gugus Tugas Covid-19 Sultra mengabarkan tambahan tiga kasus Corona baru di Sultra. Kamis 16 April 2020, konfirmasi positif wabah Coronavirus kini mencapai 27 pasien.
Juru Bicara Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal mengatakan tiga kasus baru masih terkait dengan cluster Covid-19 Sukabumi Jawa Barat. Dimana 2 kasus positif Corona berdomisi di Kota Kendari, sementara satu kasus tambahan adalah warga Kolaka Utara.
BACA JUGA :
- Bocoran Komposisi Kabinet Prabowo Jelang Pelantikan
- Warga Dimangsa Buaya di Sungai Lasolo Ditemukan, Jasad Tak Lagi Utuh
- Tim SAR Sisir Sungai Lasolo, Cari Warga yang Diterkam Buaya Saat Pasang Pukat
- Tanding di PON Aceh-Sumut 2024, Pelatih Kempo Kritik Kebijakan Anggaran ke KONI & Pemprov Sultra
- Kendaraan yang Tak Berhak Isi BBM Subsidi Sudah Divalidasi Korlantas
“Umur 38 dan 34 tahun asal Kota Kendari, 33 Kolaka Utara. Sekarang total 27 kasus konfirmasi positif, 4 sembuh dan satu meninggal dunia. Yang masih dalam perawatan isolasi ada 22 kasus,” rinci Dokter Wayong sapaan akrab.
Tiga kasus baru ini menambah daftar warga Sultra yang terkontaminasi wabah dari cluster Sukabumi.
“Sekarang sudah ada 10 orang warga Sultra yang positif hasil dari tracing kasus Corona di Sukabumi. Semua tambahan terakhir ini dari cluster Sukabumi,” jelas pria yang juga merangkap Ketua IDI Sultra tersebut.
Sementara konfirmasi kasus positif Corona di Sultra sendiri selebihnya dari cluster Umroh. Kecuali untuk pasien lansia dan positif meninggal dunia tak terkait erat dengan cluster Sukabumi maupun cluster umroh. Mereka memiliki riwayat cuci darah (hemodialisa) rujukan RS Santa Ana Kendari.
Lebih jauh, Kota Kendari masih memegang rekor tertinggi konfirmasi positif Corona dengan total 21 kasus ( 4 pasien sembuh, 1 meninggal, 16 menjalani isolasi medis).
Disusul Kabupaten Kolaka Utara dengan total 2 kasus konfirmasi positif Covid-19. Terakhir Kabupaten Kolaka dengan satu kasus positif Corona.
Dokter Wayong juga menambahkan, 22 pasien positif Corona pada tiga daerah transmisi wabah seluruhnya telah dievakuasi di ruang isolasi dua rumah sakit rujukan Covid, yakni RS Bahteramas dan RS Kota Kendari.
“Beberapa memang sempat ada yang isolasi mandiri di rumah karena kondisi baik tanpa gejala berat. Tapi dikhawatirkan ada protokol Covid yang dilanggar dan faktor keamanan juga jadi semua langsung diarahkan menjalani isolasi mandiri di rumah sakit,” paparnya panjang lebar.
“Kita menjaga agar prinsip isolasi itu berjalan sesuai protokol Covid-19,” sambungnya.
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sultra terus susut menjadi 13 pasien, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 330 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 95 orang. Adm
Informasi sebaran wabah Corona di Sultra mengacu data Gugus Tugas Covid-19 Sultra di-update Kamis 16 April 2020 dapat dilihat dari tabel berikut.