LAJUR.CO, KENDARI – Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mendorong pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) di satuan pendidikan dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) di Kota Kendari.
Langkah tersebut dianggap penting untuk mencegah dan mendeteksi lebih dini berbagai tindakan yang tidak diinginkan, termasuk pelecehan seksual dan perundungan yang kerap terjadi di lingkungan pendidikan.
“Insya Allah nanti kita akan pasang CCTV untuk mengetahui apa perlakuan guru terhadap muridnya,” ucap Siska Karina Imran, Selasa (12/4/2025).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari, Saemina, mengatakan pengadaan CCTV akan dilakukan melalui Dana BOS.
Sekolah diharapkan menyertakan kebutuhan CCTV dalam Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) masing-masing.
“Insya Allah nanti kita masukkan dan laporkan ini dalam penggunaan Dana BOS, karena CCTV bisa digunakan sebagai backup kita kalau ada masalah-masalah yang terjadi seperti kemarin,” tutur Saemina.
Menurut Saemina, hampir 50 persen sekolah telah lebih dulu memasang CCTV secara mandiri.
Namun ke depan, pihaknya akan memastikan semua sekolah di Kota Lulo memiliki sistem pengawasan ini, terutama di area-area rawan seperti toilet, ruang kelas, dan sudut-sudut yang sulit terpantau.
“CCTV ini sangat penting karena kita tidak tahu kapan dan di mana kejadian bisa terjadi. Tapi kalau ada rekaman CCTV, kita bisa melihat dan memantau jika ada kejadian yang tidak diinginkan,” ungkap Saemina.
Tidak hanya di sekolah, Pemkot juga telah mulai memasang CCTV di sejumlah titik strategis di fasilitas umum.
“Sudah ada 5 atau 6 titik, termasuk di depan Kantor Wali Kota dan kawasan MTQ. Ini untuk memantau aktivitas masyarakat,” kata Siska Karina Imran.
Laporan: Ika Astuti