SULTRABERITA.ID, KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra merilis hasil Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLKI) ketiga tahun 2019. Provinsi Sulawesi Tenggara dinyatakan berhasil menembus target nasional dengan rincian capaian Indeks Literasi Keuangan (ILK) sebesar 36,75% (di atas target nasional sebesar 35%) dan Indeks Inklusi Keuangan (IIK) mencapai 75,07% (di atas target nasional sebesar 75%).
BACA JUGA :
- Dayumin Sabet Medali di Hangzhou China Ditengah Minimnya Perhatian Pemda Sultra Pada Cabor Dayung
- Pekerja Swasta di Kendari Tewas Usai Tabrak Mobil Mahasiswi di U-Turn Lepolepo
- Empat Kabupaten di Sultra Siaga Bencana Hidrometeorologi, BPBD Imbau Pemda Gerak Cepat
- Diknas Sultra: Gaji Guru P3K Dicairkan Oktober Ini!
- TikTok Shop Resmi Ditutup 4 Oktober, Transaksi Ditenggat hingga 5 November 2023
“Peningkatan tersebut merupakan hasil kerja keras bersama antara Pemerintah, OJK, Kementerian/lembaga terkait, Industri Jasa Keuangan, media dan berbagai pihak lain, yang terus berusaha secara berkesinambungan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat,” ujar Kepala OJK Provisi Sulawesi Tenggara, Mohammad Fredly Nasution.
“Dengan sinergi dan kerja keras tersebut target indeks inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah melalui Perpres Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) sebesar 75% dan Perpres Nomor 50 Tahun 2017 tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen sebesar 35% pada tahun 2019 telah tercapai,” sambungnya.
Di tingkat nasional, indeks literasi keuangan tercatat mencapai 38,03% dan indeks inklusi keuangan 76,19%. Angka tersebut meningkat dibanding hasil survei OJK 2016 yaitu indeks literasi keuangan 29,7% dan indeks inklusi keuangan 67,8%.
Dengan demikian dalam 3 tahun terakhir terdapat peningkatan pemahaman keuangan (literasi) masyarakat sebesar 8,33%, serta peningkatan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan (inklusi keuangan) sebesar 8,39%. Survei ini melibatkan 12.773 responden. Adm