SULTRABERITA.ID, KENDARI – Sebanyak 20 tenaga pekerja dilaporkan meninggalkan proyek pembangunan gedung perawatan pasien Corona ‘Isolasi Darurat’ RSUD Bahteramas yang tengah berjalan. Ketakutan akan wabah corona menjadi dalih para pekerja proyek tersebut hengkang.
BACA JUGA :
- Deretan Giat Jajaran Polresta Kendari Selama Ramadan, Berbagi Takjil Hingga Pengamanan Tarawih
- Pengumuman! Mendag Tarik Minyakita Kemasan 1 Liter di Pasaran
- PT Anindya Wiraputra Konsul Salurkan 3.000 Takjil di Eks MTQ
- Kantor Perwakilan LPS III Bagikan 200 Paket Sembako di Makassar & Takalar
- Buruan Daftar ! Kementan Cari Duta Petani Untuk Kampanye Potensi Sektor Pertanian Modern
Saat dikonfirmasi Sultraberita.id, Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Pemprov Sultra, Pahri Yamsul membenarkan aksi hengkang para pekerja.
“Ketakutan Corona. Takut dijangkiti,” singkat Pahri Yamsul, Rabu 1 April 2020.
Padahal, kata Ketua Pengprov Perbasasi Sultra itu, pihaknya sudah membekali APD (alat pelindung diri) lengkap dan protokol savety bagi para pekerja konstruksi mengindari kemungkinan kecelakaan atau kontaminasi virus di area pembangunan gedung isolasi pasien Covid-19 di RSUD Bahteramas.
Sementara, lanjut Pahri, pihaknya kesulitan mencari pekerja baru ditengah mewabahnya virus Corona di Sultra. Alhasil, progres fisik gedung isolasi darurat berjalan lambat.
“Di lapangan yang susah itu mencari yang (pekerja) galian fondasi. Kalau konstruksi (ruang isolasi) dipabrikasi. Kita ikuti sesuai protokol rambu-rambu. Disinfektan juga di lokasi tapi pekerja beberapa lari,” jelasnya.
Sebagai informasi RSUD Bahteramas ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan pertama pasien corona di Sultra.
Sejak Sultra ditetapkan sebagai daerah pandemi Covid-19, rumah sakit plat merah itu menambah satu unit ruang isolasi menyusul meningkatkan jumlah pasien suspect maupun positif Corona di Sultra.
Gedung darurat itu dibangun bersebelahan dengan ruang Sapomonona’a isolasi khusus pasien Corona di rumah sakit plat merah yang dibangun di era Gubernur Nur Alam.
“Yang pasti kita akan upayakan selesai secepatnya. Kita mencari buruh pekerja baru agar bisa selesai sesuai target,” cetus Pahri Yamsul.
Data dari Gugus Tugas Covid-19 Sultra di-update, Kamis 2 April 2020 pukul 09.00 Wita, ada penambahan jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Susptect Corona terkini berjumlah 15 pasien.
Dimana PDP terbanyak berada di Kota Kendari dengan jumlah 7 PDP. Selebihnya tersebar di Kabupaten Muna (6 pasien), Konawe (1 Pasien), Konawe Kepulauan (1 Pasien).
Sementara pasien yang dikonfirmasi positif terpapar Corona berjumlah 3 orang ; Konawe 2 orang dan Kota Kendari 1 orang.
Menyusul jumlah PDP (Orang Dalam Pemantauan) Corona di Sultra kini tercatat sebanyak 1.096 orang. Adm