BERITA TERKINICORNERCOVID-19HEADLINEKESEHATANPROFIL

Tren HIV/AIDS di Kota Kendari Tahun 2024 Turun, Sisa 270 Kasus

×

Tren HIV/AIDS di Kota Kendari Tahun 2024 Turun, Sisa 270 Kasus

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Kasus HIV/AIDS di Kota Kendari mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, jumlah kasus HIV/AIDS yang tercatat pada tahun 2024 bersisa 270 kasus, lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencatatkan 321 kasus.

Penurunan tren kasus HIV/AIDS terungkap dalam Kampanye dan Sosialisasi Layanan Pengelolaan (PDP) HIV/AIDS yang diselenggarakan Dinkes Kota Kendari dalam rangka Hari AIDS Sedunia, Senin (2/12/2024).

“Pada tahun 2022, tercatat 290 orang positif HIV/AIDS, kemudian meningkat menjadi 321 kasus pada 2023. Namun, pada tahun 2024, angka ini menurun menjadi 270 kasus. Ini adalah penurunan yang signifikan, dan kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyakit mematikan ini,” kata Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, saat membuka acara tersebut.

Baca Juga :  Komitmen Keberlanjutan, Karyawan Indosat Dirikan Bangunan ECO untuk Sekolah di Ambon

Meski jumlah penderita HIV/AIDS menurun, Yusup menekankan pentingnya untuk tetap menggalakkan kampanye dan sosialisasi untuk mencegah penyebaran penyakit menular berbahaya ini. Bagaimana mencegah penularan HIV/AIDS yang rerata terjadi akibat seks bebas, hubungan darah melalui jarum suntik saat menggunakan narkoba.

Kampanye masif tidak hanya fokus menyasar para pengguna narkoba, wanita tuna susila, transgender, gay, warga binaan lembaga pemasyarakatan yang memang paling rentan terkena HIV/AIDS, termasuk masyarakat umum.

Baca Juga :  Isi Pertalite di SPBU Tapak Kuda Kendari Wajib Punya QR Kode, Daftar Via Laman MyPertamina

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan Dinkes Kota Kendari mencakup pemaparan informasi terkait penanganan HIV/AIDS serta materi tentang stigma sosial terhadap penderita AIDS.

Upaya lain yang ditempuh untuk menanggulangi HIV/AIDS adalah meningkatkan pemberdayaan masyarakat, memperkuat advokasi, dan mengembangkan kapasitas dalam penanggulangan penyakit tersebut.

Samsu, salah satu aktivis komunitas HIV yang menjadi pembicara pada acara sosialisasi, mengungkapkan bahwa banyak individu yang terinfeksi HIV merasa takut untuk mengungkapkan status kesehatan mereka karena stigma sosial.

Baca Juga :  Inflasi November 2024 Diproyeksi Meningkat Imbas Kenaikan Harga Bawang Merah

“Mulai sekarang, teman-teman tidak perlu takut. Mana yang lebih sakit, menahan penyakit atau stigma itu sendiri?” ujarnya.

Selain sosialisasi, Dinkes Kota Kendari juga meluncurkan kampanye daring melalui media sosial dengan tagar #KendariBebasHIV, sebagai upaya untuk memperluas jangkauan informasi.

Melalui kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan Kota Kendari berharap masyarakat tidak hanya menjadi lebih sadar, tetapi juga tergerak untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan Kota Kendari yang lebih sehat dan bebas dari HIV/AIDS.

Laporan: Dodi Permana/ Egit Regina

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x