SULTRABERITA.ID, KENDARI – Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari Sulawesi Tenggara melakuka. Rapid Test serentak terhadap Anak Buah Kapal (ABK) kapal rute Kabupaten Muna, Buton Utara dan Wakatobi, Jumat 17 April 2020.
BACA JUGA :
- HUT ke-76 TNI, Andap Perkuat Kerja Sama Hadapi Pemilu
- Daftar Daerah Masuk Zona Merah Peringatan Dini Kekeringan Awal Oktober
- Dua Nelayan Sempat Hilang di Perairan Karang Kapota Dievakuasi ke Wanci Dalam Keadaan Selamat
- Dayumin Sabet Medali di Hangzhou China Ditengah Minimnya Perhatian Pemda Sultra Pada Cabor Dayung
- Pekerja Swasta di Kendari Tewas Usai Tabrak Mobil Mahasiswi di U-Turn Lepolepo
Sebanyak 65 ABK dari tiga kapal tercatat ikut dalam dalam tes cepat Corona yang digelar KSOP Kendari bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sultra (Sultra) di Pelabuhan Penyebrangan Wanci.
Kepala Pos Syahbandar Terminal Pangkalan Perahu Kendari, La Ode Muhammad Hayruddin, mengatakan rapid test dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap Covid-19 dalam lalu lintas pelayaran.
Terlebih, terkini cukup banyak ABK dilaporkan terpapar wabah Corona sebagaimana ramai diberitakan.
Pihak KSOP ingin memastikan armada pelayaran steril dari kontaminasi wabah. Rapid test juga dimaksudkan untuk mendeteksi kemungkinan awak kapal terjangkit virus berbahaya. Dengan begitu bisa dilakukan langkah isolasi cepat memutus mata rantai penyebarannya.
ABK, kata Hayruddin masuk dalam pantauan karena interaksi dengan penumpang dari berbagai penjuru.
“Banyak aktifitas, tiap hari interaksi dengan penumpang. Sultra juga sudah ada yang dinyatakan positif, bisa jadi ada sempat menggunakan kapal. Jadi kita memastikan armada pelayaran ini aman untuk penumpang,” jelasnya.
Beruntung, hasil rapid tes terhadap 65 ABK menunjukkan tanda non reaktif atau negatif Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Dr Andi Hasnah melalui Tim Surveylans, dr Kartina menyatakan rapid tes sangat penting untuk mendeteksi sebaran virus Corona melalui armada transportasi kapal laut.
“Rapid test ini adalah bagian dari upaya pemerintah memutus rantai penyebaran Covid. Kalau ada yang positif bisa diambil langkah penanganan cepat sesuai SOP Covid-19. Tadi setelah tes, alhamdulillah semua hasilnya negatif,” jelasnya.
ABK kapal yang menjalani rapid test diantaranya adalah KM Simba 1, KM Agung Pratama dan KM Aksar Saputra. Setiap hari, kapal-kapal ini dilaporkan mengangkut ratusan penumpang dari Kendari, Muna, Butur dan Wakatobi.
Selain rapid tes bagi awak kapal, kata Hayruddin, pihaknya juga rutin menyosialisasikan pemakaian masker dan melakukan sterilisasi pelabuhan maupun kapal penumpang dengan disinfektan.
“Kita bahkan bagikan masker gratis ke penumpang. Masker itu sumbangan dari pemilik kapal. Ada 200 lembar yang dibagi. Kalau yang dari provinsi belum ada. Kita juga sudah keluarkan surat edaran agar penumpang maupun ABK patuh terhadap SOP Covid selama aktifitas pelayaran,” ujar Hayruddin.
Sejak wabah Covid-19 merebak, kata Hayruddin, jumlah penumpang pelayaran laut tiga daerah tujuan itu turun drastis. Dari rerata 200 lebih penumpang perhari, kini turun 60 persen.
“Selain karena ketakutan wabah memang karena ada pengurangan trip juga,” pungkasnya. Adm