LAJUR.CO, JAKARTA – Indonesia tengah dihebohkan dengan penyakit cacat monyet atau yang dikenal monkeypox. Penyakit itu disebabkan oleh infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar.
Melansir Halodoc, penyakit cacar monyet sering ditemukan di negara Afrika Tengah dan Afrika Barat, namun belakangan penyakit ini kembali merebak di bahkan di negara luar Afrika.
Cacat monyet adalah penyakit menular. Proses penularan bisa melalui manusia dan hewan seperti tikus hingga tupai.
Perkembangan kasus cacar monyet di Indonesia berkembang pesat. Pada 17 Agustus lalu, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI mengumumkan sudah ada 88 kasus cacar monyet yang tersebar di wilayah sebagai berikut:
- Jakarta: 59 kasus
- Jawa Barat: 13 kasus
- Banten: 9 kasus
- Jawa Timur: 3 kasus
- D.I. Yogyakarta: 3 kasus
- Kepulauan Riau: 1 kasus
Gejala cacar monyet disebut mirip dengan cacar air. Penderita cacar monyet akan merasakan gejala setelah 5 hingga 21 hari setelah terpapar.
Gejala Cacar Monyet
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Nyeri punggung
- Kelelahan
- Menggigil
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Melansir Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan. Salah satunya tidak melakukan aktivitas seksual dengan pasangan yang menunjukkan gejala seperti di atas.
Pastikan juga untuk tidak berganti pasangan untuk berhubungan seksual. Hindari pula kerumunan demi mencegah terjadinya penularan. Masyarakat juga harus rutin mencuci tangan dengan sabut, menggunakan hand sanitizer, jangan mendekati hewan pengerat liar, jangan memakan daging mentah dan dapatkan vaksin cacar. Adm
Sumber : Insertlive
