SULTRABERITA.ID, KENDARI – RSUD Bahteramas Sultra menunda sejumlah tindakan operasi di kamar bedah sejak kasus virus Corona merebak. Penundaan operasi ini hanya berlaku bagi pasien dengan riwayat medis tidak begitu gawat.
BACA JUGA :
- Di Tengah Larangan Impor Pakaian Bekas, Penjual Thrifting Kendari Pilih Adaptasi: “Bisnis Itu Soal Branding”
- Donasi Sosial Telkomsel di Lokasi Bencana Banjir Sumatera, Ikut Bantu Pulihkan Jaringan yang Lumpuh
- 5 Barang yang Harus Kamu Persiapkan di Tas Siaga Bencana
- Mudah Dilakukan, Ini 10 Kebiasaan Sederhana untuk Membuat Otak Cerdas
- Ternyata Kurang Terpapar Sinar Matahari Bisa Gandakan Risiko Kematian
Informasi dihimpun sultraberita.id, ada delapan agenda operasi ditunda mulai tanggal 18 Maret- 23 Maret 2020.
Dikonfirmasi mengenai pembatalan jadwal operasi, Juru Bicara Covid 19, dr Ld Rabiul Awal membenarkan.
“Karena bukan operasi emergency atau urgen kami tunda dulu,” singkat dokter bedah yang juga berdinas di RS Bahteramas Sultra tersebut, Minggu 22 Maret 2020.
Ia membantah penundaan terkait aksi mogok sejumlah tenaga medis. Termasuk kekurangan alat pelindung diri (APD) di RS plat merah tersebut sebagaimana banyak tersiar.
Kebijakan ini, lanjut Dokter Wayong sapaan akrab, lebih pada tingkat kehati-hatian yang kini diterapkan oleh rumah sakit rujukan pasien Covid 19 di Sultra itu.
“Bukan kekurangan tenaga medis atau ada yang mogok. Ini sebenarnya lebih ke kebijakan umum. Secara nasional banyak yang begitu. Lebih pada faktor kehati-hatian,” jelasnya.
Kata dia, hanya pasien dengan kondisi emergency lah yang mendapat prioritas tindakan bedah.
Sebagai informasi, RS Bahteramas menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Sultra. Beberapa pasien dengan status PDP (pasien dan pengawasan) dan tiga pasien positif terpapar corona diantaranya masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RS Bahteramas. Adm



