SULTRABERITA.ID, KENDARI – Dari 27 kasus positif Covid-19 dirilis Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Kamis 27 Maret 2020. Sebanyak 8 orang terkonfirmasi positif terjangkit wabah Corona dilaporkan baru saja mengikuti agenda besar di Kota Raha Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA :
- Bocoran Komposisi Kabinet Prabowo Jelang Pelantikan
- Warga Dimangsa Buaya di Sungai Lasolo Ditemukan, Jasad Tak Lagi Utuh
- Tim SAR Sisir Sungai Lasolo, Cari Warga yang Diterkam Buaya Saat Pasang Pukat
- Tanding di PON Aceh-Sumut 2024, Pelatih Kempo Kritik Kebijakan Anggaran ke KONI & Pemprov Sultra
- Kendaraan yang Tak Berhak Isi BBM Subsidi Sudah Divalidasi Korlantas
Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sulses, dr Ichsan Mustari melalui sambungan telepon pada Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal.
“8 dari 27 kasus positif Sulsel ada riwayat melalukan perjalanan ke Raha,” tulis Kadinkes Sulsel pada Dokter Wayong.
Sebagaimana dikutip dari detik.com, Ichsan menyebut perhatian khusus memang harus diberikan ke Sulsel dengan terus meningkatnya positif Corona di Sulsel.
Dari 27 orang yang positif Corona, sebagian besar dari mereka diketahui baru saja pulang dari umrah dan ada juga yang baru saja mengikuti acara perkumpulan di Kota Raha, Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.
“Model transmisi virus (Corona) yang ada saat ini, memang betul ada local transmision. Jadi cluster-cluster yang ada memang ada yang dari Umrah, ada juga import case dari Raha (Kabupate Muna, Sultra), ada kemarin pertemuan di sana dan banyak yang datang dari sana yang sementara dirawat dan positif,” jelas Ichsan.Hadiri Acara GPIB Raha.
Partisipasi Acara GPIB Raha
Penelusuran Sultraberita.id, delapan warga Makassar dinyatakan positif terjangkit wabah Corona itu mengikuti agenda pertemuan besar umat kristiani antara tanggal 3-6 Maret 2020 digelar di Ibu Kota Muna, Raha.
Selang tanggal tersebut, Kota Raha memang menjadi pusat pertemuan Sidang Tahunan Umat Kristiani Mupel SULSELBARA. Kegiatan itu dilaksanakan ditanggal serupa yakni tanggal 3 – 6 Maret 2020 di GPIB Beth-El Raha, Sulawesi Tenggara. Kegiatan tersebut diikuti oleh KMJ dan Korwil Pelkat PKB.
Sempat Ikuti Acara Besar di Bogor
Dari data riwayat perjalanan, delapan orang positif terpapar corona juga melaporkan riwayat perjalanan di Kota Bogor mengikuti kegiatan serupa yakni Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB).
Dikutip dari detik.com, Majelis Sinode buka suara soal acara Persidangan Sinode Tahunan di Bogor yang dikaitkan dengan pasien Corona. Pasien Corona di sejumlah daerah terkonfirmasi positif setelah pulang dari sebuah seminar di Bogor.
Seminar GPIB salah satunya. GPIB menjelaskan ada 4 jemaat GPIB yang meninggal usai menghadiri acara yang digelar pada 26-29 Februari 2020 di Hotel Aston, Bogor tersebut. Dimana 2 di antaranya sempat melakukan tes Corona. 1 orang di antaranya dinyatakan meninggal karena infeksi penyakit menular dan 1 orang lainnya meninggal dan dinyatakan negatif Corona.
Kemudian, ada 4 jemaat GPIB yang dinyatakan positif Corona dan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Selain itu, terdapat dua orang lainnya yang masih menunggu hasil lab.
“Keempatnya (positif Corona, red) sedang dirawat di RS dan keadaan mereka dinyatakan stabil. Terdapat dua (2) orang warga jemaat kami yang saat ini di rumah sakit sedang menjalani tahapan isolasi tetapi belum ada penjelasan resmi dari pihak rumah sakit apakah positif COVID-19 atau tidak,” ujar Ketua Umum GPIB Pdt. Drs. P. Kariso Rumambi, dalam keterangannya dikutip dari detik.com.
Sebagai informasi hingga kini Kabupaten Muna masih nihil kasus positif maupun PDP Suspect Corona. Data 26 Maret 2020 Gugus Tugas Covid-19, jumlah ODP Corona di kabupaten digawangi Rusman Emba itu berjumlah 46 orang. Keseluruhan dari jumlah itu masih menjalani isolasi mandiri. Adm
