SULTRABERITA.ID, KENDARI – Tim Tanggap Bencana IAIN Kendari berangkat menuju Sulawesi Barat untuk menyalurkan bantuan kepada korban gempa, Jum’at (29/01/21). Tim yang dikoordinir oleh Pusat Pengabdian Masyarakat ini akan melalui jalur darat dengan membawa bantuan berupa bahan makanan, pakaian, tenda, keperluan bayi dan perempuan, serta obat-obatan.
Selain Dosen dan Pegawai, tim ini juga dibantu oleh relawan mahasiswa Prodi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir yang juga telah melakukan penggalangan dana dan berhasil mengumpulkan donasi senilai Rp 25 juta.
Rektor IAIN Kendari Prof Faizah saat melepas tim tersebut berpesan agar donasi hasil penggalangan dana dari masyarakat serta ASN IAIN Kendari ini dapat disampaikan kepada mereka yang berhak menerima.
“Ini merupakan bentuk rasa empati kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, semoga bisa mereduksi kepedihan yang mereka rasakan saat ini. Sampaikan salam kami kepada mereka, walaupun tak seberapa tetapi bantuan ini semoga dapat meringankan beban yang mereka alami,” ungkap Prof Faizah penuh rasa haru.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang masih memiliki kepedulian tinggi atas musibah yang menimpa korban bencana, melalui penggalangan dana secara masif hingga harus berkeliling perumahan door to door menggugah rasa empati masyarakat.
Usai memberikan arahan, rektor menyerahkan bantuan secara simbolis kepada koordinator tim tanggap bencana, Dr. Abdul Gaffar, M.Th.I. Bantuan tersebut merupakan gabungan dari donasi yang dihimpun HMPS IQT, HMPS Tadris Bahasa Inggris dan donasi dari ASN IAIN Kendari.
Pelepasan tim tanggap bencana ikut dihadiri oleh Wakil Rektor II Dr. Batmang, M.Pd, Wakil Rektor III Dr. H. Herman, M.Pd.I, Ketua LPPM Dr. Abdul Kadir, M.Pd, para Wakil Dekan lingkup FUAD, dan Para Kabag di Lingkup Rektorat IAIN Kendari.
Selain untuk para korban bencana di Sulawesi Barat, IAIN Kendari juga membuka donasi untuk para korban bencana di Kalimantan Selatan dan Jawa Barat. Dana yang dihimpun dari para dosen, pegawai, mahasiswa dan alumni akan dikirimkan melalui Tim Tanggap Bencana Kementerian Agama RI. Adm
