SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sultra terus meningkatkan jumlah sarana gedung isolasi untuk menampung pasien Covid-19 yang semakin hari kian bertambah.
BACA JUGA :
- 7 Skill yang Wajib Orang Tua Ajarkan Kalau Mau Anak Sukses
- Bappeda Sultra Bahas Update Agenda Pembangunan Jembatan Muna – Buton
- Fungsi Kolam Retensi Jalan! Sedimen Lumpur, Pintu Air Tanggul Dicuri Perparah Banjir di Kendari
- Masa Jabatan Rektor UHO Diperpanjang, Ini Alasan Kementerian
- Pemuda Asal Sulawesi Tenggara Ciptakan Search Engine ‘Google’ Karya Anak Bangsa
Selain eks gedung SMA Angkasa dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sultra, gedung diklat milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sultra kini telah dialihfungsikan sebagai tempat penampungan pasien positif Corona.
Plt Kepala Bappeda Sultra, J Robert mengatakan gedung diklat BPSDM Sultra memiliki kapasitas 100 tempat tidur.
Saat ini proses renovasi gedung tersebut oleh BPSDM Sultra tengah digenjot sehingga layak dan nyaman digunakan oleh pasien Coronavirus selama menjalani masa isolasi medis.
Meski wujud bangunan gedung Diklat Sultra masih terbilang bagus, kata Robert, beberapa fasilitas penunjang memerlukan renovasi dan rehabilitasi agar sesuai dengan standar kesehatan dan layak huni.
“Setelah libur panjang mahasiswa dan lebaran bisa jadi pasien positif bertambah. Ada gedung diklat yang disiapkan. Kapasitas 100 tempat tidur. Fasilitas di dalam kamar seperti tempat tidur dan seprei itu Bappeda yang siapkan. Renovasi fisik melekat di BPSDM,” terang Robert.
Tiga Gedung Pemerintah Dialihfungsikan
Praktis kini ada tiga gedung pemerintah yang dialihfungsikan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19 di Sultra. Tiga gedung dimaksud yakni eks gedung SMA Angkasa di kompleks Lanud Haluoleo, gedung RSJ dan gedung Diklat BPSDM Sultra.
Tiga asset milik Pemprov Sultra ini diperkirakan mampu menampung pasien Covid-19 hingga 215 orang.
Disamping itu, Pemprov Sultra juga telah membangun satu gedung isolasi baru di RSUD Bahteramas. Tambahan gedung baru ini untuk membackup layanan isolasi pasien Corona di rumah sakit plat merah tersebut.
Lebih jauh, khusus eks bangunan SMA Angkasa, Kepala Dinas Cipta Karya Bina Marga dan Konstruksi Provinsi Sultra, Pahry Yamsul mengatakan penyelesaian renovasi bangunan ditarget rampung awal Juni ini.
Sementara itu, update Gugus Tugas Covid-19 Sultra menyebutkan total konfirmasi positif Corona di Sultra, Jumat 29 Mei 2020 Pukul 09.00 Wita berjumlah 240 kasus dengan rincian 109 pasien berhasil sembuh, 127 pasien menjalani isolasi dan 4 orang pasien meninggal dunia.
Adapun kasus positif terbanyak terdapat di Kabupaten Bombana sebanyak 70 kasus, Kota Kendari 61 kasus, Buton Tengah 22 kasus, Kabupaten Muna 16 kasus dan Kota Baubau sebanyak 15 kasus.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) terdata mencapai 1.077 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 141 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 20 pasien. Adm