LAJUR.CO, KENDARI – Gedung Media Center dan Klinik Kerjasama milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tampak terbengkalai dan tak terurus.
Pantauan awak media, Jumat (15/11/2024), ruangan indoor Media Center dan Klinik Kerjasama Pemprov Sultra banyak dipenuhi sampah. Bahan interior mulai berjatuhan di lantai. Eksterior gedung juga banyak ditumbuhi lumut meskipun kondisi struktur bangunan masih terlihat kokoh.
Bangunan tersebut terdiri dari dua lantai. Lantai pertama terdapat area frontline. Di ruangan lain terdapat area komputer dan serta ruang pertemuan. Gedung ini sejatinya dapat difungsikan sebagai tempat telekonferensi Pemprov Sultra.
Gedung yang menelan anggaran Rp450 juta tersebut seyogyanya diperuntukan sebagai pusat informasi publik sarana informasi yang menyajikan data potensi seluruh jazirah Bumi Anoa dan program unggulan pemerintah daerah dari berbagai sektor mulai dari pariwisata, pertambangan, kelautan hingga pertanian.
Sayangnya sejak diresmikan tahun 2018, bangunan yang menyerupai masjid di tengah kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kantor Gubernur Sultra itu urung digunakan. Peresmian gedung dipimpin langsung mantan Gubenur Sultra Ali Mazi dan mantan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh tahun 2018.
Media Center dan Klinik Kerjasama Pemprov Sultra dibangun atas inisiatif Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Setda Sultra yang kala itu dipimpin, Harmin Ramba. Ia mengatakan, butuh suntikan dana tambahan Rp750 juta untuk melengkapi fasilitas di dalam agar gedung tersebut bisa difungsikan secara optimal.
Sejak diresmikan hingga Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Setda Sultra akhirnya dilebur, gedung Media Center dan Klinik Kerjasama Pemprov Sultra urung dipergunakan.
Terkini, penampakan gedung itu sangat memprihatinkan. Kondisinya tidak terurus dengan baik. Adm
