LAJUR.CO, KENDARI – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi – Lukman Abunawas telah menapaki usia empat tahun menahkodai Bumi Anoa. Senin (5/9/2022), menjadi momentum bagi duet AMAN mengekspose sejumlah program pembangunan yang telah direalisasikan dalam berbagai sektor.
Khusus di bidang lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra berkontribusi nyata dalam menyukseskan sejumlah program yang dicanangkan oleh Gubernur Ali Mazi dan Lukman Abunawas.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sultra H Ansar menyatakan empat tahun AMAN, DLH Sultra bergerak bersama menyokong pemerintah agar agenda pembangunan yang dicetuskan dapat selaras dengan tata kelola lingkungan.
Amdal Infrastruktur AMAN
Salah satu program mercusuar Ali Mazi – Lukman Abunawas yang kini telah memasuki tahap perampungan jalan Wisata Kendari-Toronipa, DLH Sultra berkontribusi menyusun perampungan Amdal project tersebut.
Penyusunan Amdal diselesaikan tepat waktu oleh DLH Sultra memungkinan penyelesaian fisik project infrastruktur pendukung pariwisata Toronipa tersebut dapat berjalan lancar sesuai target yang direncanakan. Jalan wisata Kendari-Toronipa yang menjadi bahan paparan saat Ekspose 4 Tahun AMAN pun diproyeksi akan diresmikan oleh Gubernur Sultra tahun ini juga.
Berikut adalah penyusunan dokumen Amdal Jembatan TONA atau Buton – Muna. DLH Sultra, kata Ansar memastikan keseluruhan dokumen Amdal rampung agar proyek infrastruktur penghubung dua pulau di Provinsi Sultra yang merefleksikan Program Garbarata digaungkan oleh pasangan AMAN itu dapat dieksekusi segera.
“Alhamdulillah semua program AMAN yang berkaitan lingkungan hidup diselesaikan tepat waktu. Yang bisa kita lihat sekarang ini, Amdal akses Kendari-Toronipa itu tuntas tepat waktu di DLH sehingga tidak mengganggu pembangunan fisik akses jalan itu. Amdal untuk jembatan Buton juga kita selesaikan dengan baik sehingga diharapkan pembangunan fisik bisa berjalan simultan. Khusus RS Jantung memang tidak masuk dalam domain DLH, itu masuk wilayah kota,” jelas Ansar diwawancarai disela Ekspose 4 Tahun AMAN yang dihadiri pasangan Ali Mazi – Lukman Abunawas.
Amdal Project Investasi
Di bidang investasi, Ansar memaparkan DLH Sultra memberi kontribusi bagi kelancaran proses penilaian Amdal sejumlah proyek investasi di Sultra yang juga berskala nasional.
Keterlibatan DLH Sultra antara lain masuk dalam komisi penilaian Amdal project investasi di Sultra pada PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) yang berpusat Morosi Kabupaten Konawe, PT Ceria Nugraha Indotama di Wolo, Kabupaten Kolaka dan PT Vale yang berbasis di Blok Pomalaa Kabupaten Kolaka.
Tiga perusahaan smelter tersebut diketahui masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di Indonesia. Eksistensi dari tiga perusahaan smelter ini mendorong pertumbuhan ekonomi Sultra secara signifikan serta mampu menelan angka pengangguran.
“DLH Sultra komisi Amdal PT VDNI, PT Ceri dan PT Vale. Keterlibatan aktif DLH Sultra bentuk komitmen kami dalam mendukung program Pak Gubernur dan program Presiden Joko Widodo yang menetapkan tiga proyek infrastruktur itu sebagai PSN,” jelas Ansar.
Restorasi Hutan Mangrove di Sultra
Tahun ini, Sulawesi Tenggara menjadi salah satu provinsi yang dikunjungi boleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Bertepatan dengan event HPN 2022 yang berpusat di Sultra pada Bulan Februari, Menteri Siti bersama PWI dan DLH Sultra mencanangkan program rehabilitasi hutan mangrove di kawasan teluk Kendari Beach.
Sebagai bentuk kepedulian, DLH Sultra juga menggagas aksi penanaman ribuan bibit mangrove di kawasan pesisir Pantai Nambo, Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Rabu (18/5/2022).
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sultra, Ir H Ansar memimpin langsung program penghijauan kawasan pesisir Nambo yang mengangkat tema ‘Peduli Lingkungan, Langkah yang Arif Menyelamatkan Masa Depan Sulawesi Tenggara’.
Tahap awal, kata Ansar, pihaknya mencanangkan 1.500 bibit pohon mangrove dari total target 3.000 bibit pohon bakau yang akan ditanam di daerah tersebut.
Pencanangan program penanaman pohon mangrove oleh DLH Sultra masih merupakan bagian rangkaian perayaan Hari Bumi yang diperingati setiap bulan April dibuka langsung Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Suharno, M.TP.
“Program penghijauan kawasan pesisir terus kita lakukan sepanjang tahun 2022. Ada sekitar 500 hektar area penanaman Bakau telah kita tuntaskan. Itu ada di Bungkutoko dan juga di Konawe. Dalam waktu dekat wakil Menteri LHK untuk agenda sama rehabilitasi mangrove,” papar Ansar. Adv
