LAJUR.CO, KENDARI – Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kendari berkolaborasi dan Sentra Meohai menggelar bakti sosial berupa kerja bakti di Lorong Lasolo, Kelurahan Sanua, Kendari Barat, Jumat (20/12/2024).
Kegiatan bakti sosial tersebut merupakan arahan langsung dari Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto yang bertujuan untuk menghadapi musim penghujan serta melindungi warga dari potensi bencana alam.
Bakti sosial diikuti kurang lebih 500 peserta yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) provinsi Sultra dan Kota Kendari, Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) Kota Kendari, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) kota Kendari, ASN lingkup Dinas Sosial provinsi Sultra dan Kota Kendari, serta masyarakat Lorong Lasolo.
Aksi sosial digelar serentak secara nasional dan menjadi bagian rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Kegiatan ini dipantau secara zoom oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang tengah berada di Lampung dan Wakilnya Agus Jabo Priyono di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dalam rangka peringatan HKSN serentak di seluruh Indonesia. Pada perayaan HKSN tahun 2024 diisi dengan pada kegiatan kerja bakti dan mitigasi bencana.
Kepala Sentra Meohai Kendari Iman Amaduddin mengungkapkan, kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia untuk memperingati HKSN. Khusus di Sultra, peringatan HKSN di pusat di eks lokasi banjir Lorong Lasolo, Kota Kendari.
“Melalui kegiatan gotong royong bersama masyarakat, kami membersihkan fasilitas umum dan juga lingkungan sekitar untuk mencegah timbulnya korban pada saat puncak musim penghujan,” ungkap Iman Amaduddin.
Kerja bakti turut dirangkaikan dengan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait mitigasi bencana serta makan bersama dengan warga sekitar dan seluruh persetan kerja bakti.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Kendari Amir Yusuf menyampaikan, kegiatan kerja bakti mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan antara masyarakat dan pilar-pilar sosial.
“Semangat ini adalah semangat gotong royong yang dilakukan secara bersama-sama. Nantinya, seluruh masyarakat bisa berkolaborasi untuk membangun hubungan sosial guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” kata Amir Yusuf.
Ia berharap kehadiran pemerintah sebagai pilar sosial dapat terus memperkuat hubungan tersebut sehingga kegiatan semacam ini dapat mengubah kondisi masyarakat menjadi lebih nyaman, aman, dan bahagia.
Amir Yusuf juga menghimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di sungai.
“Kami sudah menyiapkan bak sampah dan tempat-tempat pembuangan sampah agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai atau tempat yang tidak seharusnya,” tutur Amir Yusuf.
Laporan : Ika Astuti
