SULTRABERITA.ID, Kendari – Stunting masih menjadi permasalahan gizi yang paling banyak dialami oleh-anak-anak di Indonesia. Pemerintah pusat melalui wadah organisasi Tim PKK diketahui aktif memberi perhatian serius terhadap upaya penurunan angka stunting di daerah-daerah.
Turut berpartisipasi dalam upaya tersebut, TP PKK Kabupaten Muna digawangi Yanti Setiawati Rusma merilis program Pencanangan Gerakan Bersama Peduli Stunting atau atau “GEMA PENTING. Pencanangan GEMA PENTING perdana dilaunching di Puskesmas Wapunto Kecamatan Duruka Kabupaten Muna, Rabu 13 November 2019.
Hadir dalam peluncuran program GEMA PENTING, Yanti berharap kegiatan tersebut menjadi contoh bagi kecamatan lain di Muna melakukan aksi nyata menekan kasus gejala stunting.
“Sebuah gerakan yang patut menjadi contoh buat kecamatan-kecamatan dan puskesmas-puskesmas lain di Kabupaten Muna. Semoga pencanangan ini tidak bersifat seremonial belaka, tapi ditindaklanjuti dengan aksi nyata oleh multi sektor di wilayah Duruka dan lebih luas lagi di wilayah Kabupaten Muna,” ucap Yanti.
Menurut data WHO, Indonesia berada diurutan kelima dengan kondisi stunting.
Asih merunut data WHO, di seluruh dunia, diperkirakan ada 178 juta anak di bawah usia lima tahun pertumbuhannya terhambat karena stunting.
Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO.
Selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk. (Adm)