SULTRABERITA.ID, KENDARI – Momen peringatan Hari Anak Nasional oleh Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Sulawesi Tenggara (Sultra) diisi dengan kegiatan sosial mengunjungi anak yatim di Panti Asuhan An-Nur Rahmat Kendari. Anjangsana dipimpin Ketua IAD Sultra, dr Dewi Febrytriyanto diikuti puluhan anggota IAD Sultra, Jumat 24 Juli 2020.
Dalam rangkaian kegiatan kunjungan sosial ini, IAD Sultra menyerahkan sejumlah bantuan makanan dan minuman vitamin bagi anak-anak panti serta donasi guna perbaikan sarana prasarana yayasan tersebut.
Tak hanya itu saja, Ketua IAD Sultra, dr Dewi menyempatkan diri memberi edukasi singkat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, penerapan protokol Covid-19 sederhana dengan memakai masker dan cuci tangan rutin.
Wanita yang juga bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta ini juga turut menyelip edukasi pendidikan seks dini kepada generasi muda agar terhindar dari tindak prilaku kejahatan seksual.
“Kita memberi bantuan sekedar berbagi dengan anak yatim agar mereka bisa turut berbahagia di momen hari anak,” ujar dr Dewi.
“Mengenai pendidikan seks dini memang penting untuk diedukasi. Bagaimana anak-anak mengenali bagian tubuhnya yang boleh dan tidak boleh disentuh. Tidak bisa diam, harus punya sikap tolak. Bahwa badan ini milik sendiri. Menyampaikan jika ada hal yang tidak sesuai,” ujar dr Dewi.
Ia mengatakan kondisi saat ini dimana banyak kasus pelecehan seksual menimpa anak-anak karena minimnya informasi tentang seks dini dan upaya proteksi diri terhadap tindakan menyimpang.
“Saya sangat prihatin. Untuk itu sampaikan ketika ada yang tidak tidak sesuai agar disampaikan ke pengurus. Atau kalau tidak suka teriak. Momen Hari Anak, edukasi ini perlu kita tanamkan karena banyak kasus miris menimpa anak-anak kita sekarang,” ungkap dr Dewi.
Lebih jauh, istri Kepala Kejati Sultra itu juga mengingatkan pengurus panti asuhan selain fokus pada pendidikan formal dan agama juga meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak sehingga terhindar dari tindak kejahatan yang tidak diinginkan.
“Program-program edukasi seperti ini bersama IAD akan terus kita maksimalkan karena ini masuk dalam prioritas kami disamping kegiatan-kegiatan sosial,” pungkas dr Dewi. Adm
