LAJUR.CO, KENDARI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan penyelarasan program 100 Hari Kerja atau Quick Wins Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) dan Wakil Gubernur Ir Hugua berjalan sesuai timeline yang telah ditetapkan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bappeda Sultra, J. Robert, usai penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Sultra, yang disaksikan Gubernur ASR dan Wagub Hugua di Aula Merah Putih Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Sabtu (1/3/2025).
Ia menegaskan tak ada kendala dalam proses sinkronisasi agenda 100 Hari Kerja Quick Wins Andi Sumangerukka (ASR) – Ir Hugua dan program nasional, khususnya yang terkait langsung dengan kebijakan-kebijakan terkini Presiden Prabowo Subianto.
Kata Robert, penyelarasan program ini sangat penting untuk memastikan bahwa apa yang dikerjakan dalam 100 hari kerja pertama pemerintahan Gubernur ASR dan Wagub Hugua dapat searah kebijakan nasional. Implementasi Quick Win ASR berjalan harmonis dengan program Asta Cita dicanangkan Presiden Prabowo dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) nasional.
Menurutnya, kegiatan evaluasi dan fasilitasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dilakukan sebelum penetapan sudah mencakup kisi-kisi yang mengarah pada Asta Cita, dan menjadi landasan kebijakan nasional.
“Secara substansi, apa yang dikerjakan selama 100 hari ke depan dalam bentuk Quick Win dari ASR – Hugua sudah sangat terkait erat dengan kebijakan dalam Asta Cita. Kami akan mengoptimasi target-target kinerja dalam perubahan RKPD dan RPJP untuk lima tahun ke depan,” ujar Robert.
Skema optimalisasi tersebut kemudian ditujukan untuk menunjang target-target nasional. Berkaitan dengan visi misi ASR – Hugua, ditegaskan J Robert bahwa hal itu tetap bisa diimplementasikan pada tahun 2025, meski Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sultra belum sepenuhnya rampung.
“Penyesuaian terhadap target indikator kinerja perlu dilakukan, meskipun kebijakannya sudah sangat mendekati 90 persen sesuai aturan yang ada. Penyusunan RPJMD memang mengikuti nomenklatur yang diatur oleh Kemendagri, namun quick wins dari ASR – Hugua masih bisa menyesuaikan, karena ada aturannya itu dibolehkan,” jelasnya.
Penyelarasan ini semakin diperkuat dengan adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, serta Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri yang memberikan fleksibilitas terkait implementasi visi misi kepala daerah, termasuk program ASR – Hugua.
Dijelaskan J Robert, meski APBD belum mengalami perubahan, namun penjabarannya yang terkait dengan program-program ASR – Hugua tetap bisa dilaksanakan. Sehingga, penyelarasan antara agenda daerah dan pusat berjalan lancar, hanya tinggal menunggu rambu-rambu teknis untuk implementasi lebih lanjut.
Untuk diketahui, ASR – Hugua fokus pada 15 program kerja yang disebut Quick Wins 100 Hari pertama diantaranya pengendalian inflasi dengan target 2,1 %, Mitigasi & Penanggulangan Bencana, Sertifikat Halal untuk UMK dan Rumah Pemotongan Hewan, Layanan Ambulans Darat dan Laut Gratis dan Beasiswa Untuk Generasi Sultra.
Perhatian ASR – Hugua juga mengarah pada Asuransi Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat Sultra, Sultra Sport Fest untuk meningkatan gaya hidup sehat masyarakat, dan memperluas kegiatan ekonomi, peningkatan prestasi olahraga Sultra.
Berikutnya ada program MANTU (Modal Usaha Untuk Ibu-Ibu), JAMAAH (Jalan Mulus Antar Wilayah), PENGGARIS (Perlengkapan dan Seragam Sekolah Gratis), Penanaman Rehabilitasi DAS untuk Ketahanan Pangan dan Agrokomplex (Bantuan Pupuk, Benih, Alsintan).
Kemudian akan dilakukan launching Pergub Road Map Blue Economy, pemberian Sertifikat Tanah Gratis per Desa, dan Hibah Organisasi Masyarakat (Ormas). Hibah Ormas dilaksanakan dengan target menggerakkan ormas di Sultra agar berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Red
