SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pasien positif virus coronaatau Covid-19 yang meninggal dunia diItalia paling besar jumlahnya jika dibandingkan negara-negara lain. Populasi pasien positif paling tinggi adalah lansia, karena kondisi kesehatan mereka yang rentan sakit.
Lalu apa faktor yang menyebabkan tingginya angka kematian pasien positif wabah corona di sana, padahal Italia merupakan negara kedua sistem kesehatan terbaik di dunia.
BACA JUGA :
- Gubernur Sultra Jadi Irup Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
- Sejarah Hari Bank Indonesia 5 Juli dan Bedanya dengan HUT BI
- Empat Unit Pertamina Patra Niaga Sulawesi Bersinar di BUMN Track CSR Awards
- Tarif Ojol Bakal Naik 15 Persen, Segini Harga per Km Berdasarkan Zona Wilayah
- Polres Koltim Gelar Upacara HUT Bhayangkara ke-79 di Aula Rujab Bupati
Jurnalis lepas anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Rieska Wulandari yang bekerja di Italia menceritakan hal tersebut. Ia menyebut berdasarkan penelitian virologi ditemukan banyak kasus orang tanpa keluhan sakit namun ternyata positif corona. Sehingga mereka tanpa sadar tetap beraktivitas dan berpergian bertemu dengan banyak orang. Sehingga menularkan ke yang lain.
“Dari sini akhirnya disimpulkan orang-orang seperti ini membahayakan orang lain,” kata Rieska dalam diskusi online bertajuk Tantangan Meliput Covid-19 di Italia yang digelar AJI Jakarta, Jumat (20/3/2020) malam.
Rieska menuturkan, pemuda di Italia di akhir pekan pulang ke rumah orang tua dan berkumpul dengan keluarga besarnya. Saat itu lah mereka bertemu dengan nenek dan kakeknya yang lansia.
“Di Italia kalau hari Minggu mereka dengan ngumpul big family, nah mungkin di sini mereka ketemu neneknya. Itu sudah jadwal khusus mereka,” ujar dia.
Bahkan lebih parahnya mereka mengunjungi panti-panti jompo. Dua hari lalu kasus Covid-19 melonjak drastis dari kalangan lansia. Kasus itu berawal seorang pemuda petugas panti jompo yang positif sehingga menularkan hampir semua penghuni panti.
“Petugas yang muda ini carrier dan nggak sadar dia bertugas seperti biasa, lalu menginfeksi satu rumah jompo semua sakit. Satu malam 7 orang meninggal,” terangnya.
“Jadi proses transmisinya itu yang buat banyak orang meninggal, bukan karena sistem kesehatan yang buruk,” tambah dia. Adm
Sumber : suara.com
Judul : https://www.suara.com/news/2020/03/21/002657/kematian-tertinggi-orang-tanpa-keluhan-sakit-positif-corona-di-italia