LAJUR.CO, KENDARI — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan edukasi keuangan di Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana sebagai bagian dari dukungan terhadap Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN). Gerakan tersebut merupakan inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga jasa keuangan, dan masyarakat.
Kegiatan edukasi GENCARKAN menggandeng perwakilan Industri Jasa Keuangan (IJK) dari PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara atau Bank Sultra dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Peserta yang hadir terdiri dari perwakilan seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Rumbia Tengah.
Kepala Subbagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis (PEPK dan LMSt) OJK Sultra Desiyani Patra Rapang mengatakan tujuan kegiatan edukasi dilakukan OJK adalah meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar lebih memahami hak dan kewajiban sebagai konsumen jasa keuangan, serta mampu mengelola keuangan secara bijak dan memilih produk keuangan yang aman serta diawasi oleh otoritas yang berwenang.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bombana, Hj Musdalifa, menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap manfaat dan risiko produk keuangan, serta mendorong akses keuangan yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Langkah ini dinilai penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Sultra.
Program GENCARKAN OJK Sultra di Bombana diikuti oleh 120 peserta. Mereka rerata bergelut di bidang UMKM, pengusaha sarang burung walet, ASN, ibu rumah tangga, petani, dan pelajar. Salah satu peserta menyampaikan keluhannya terkait sulitnya mengakses kredit dari lembaga keuangan formal akibat banyaknya persyaratan, sehingga sebagian masyarakat masih memilih meminjam kepada rentenir.
Menanggapi hal tersebut, Camat Rumbia Tengah, Yusuf Alison menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan edukasi OJK. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan karena baru pertama kali diselenggarakan di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Desiyani Patra Rapang menjelaskan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan IJK dalam kerangka Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), salah satunya melalui Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PKMR). Program tersebut menawarkan skema pembiayaan murah dan cepat, sehingga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap rentenir maupun praktik keuangan ilegal lainnya.
Menutup kegiatan, Desiyani berharap agar peserta dapat menyebarkan pengetahuan yang diperoleh kepada keluarga dan masyarakat di sekitarnya, serta mampu menggunakan produk keuangan secara bijak, cerdas dalam mengelola keuangan, dan terlindungi dari risiko praktik keuangan ilegal. Adm
