SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemerintah akan mengurangi ekspor demi menekan harga masker yang saat ini meroket. Kenaikan harga masker di Indonesia terjadi pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona.
BACA JUGA :
- Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Salurkan Bantuan ke Lima Panti Asuhan
- DPR Resmi Sahkan RUU TNI Jadi Undang-undang
- PT Vale Indonesia Paparkan Update IGP Pomalaa di Sela Acara Bukber
- Indonesia vs Australia: Prediksi Skor, Line Up, dan Jadwal Tayang
- Siska Karina Imran Targetkan RPJMD Kota Kendari Rampung Juni 2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengurangi kuota ekspor masker demi menekan harga.
“Pemerintah nanti dengan (Kementerian) Perdagangan mengurangi ekspor daripada masker,” kata Airlangga di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).
Sementara itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan kenaikan harga masker karena banyak orang yang memborongnya.
“Jadi memang gini, itu kan banyak pikiran sekarang kita ketimpa virus corona yah, jadi situasi inilah,” kata Agus.
Selain mengurangi kuota ekspor, Agus mengaku akan memberikan instruksi kepada para produsen masker untuk meningkatkan jumlah produksinya untuk memenuhi kebutuhan.
“Kalau stok ini otomatis yang produksi kita suruh tingkatkan, memang mereka sedang proses memproduksi lebih banyak dari sebelumnya,” ujarnya.
“Ya kita mengimbau ya otomatis dengan diperbanyak produksi, otomatis akan turun dengan sendirinya,” tambahnya.
Sebelumnya, Pasar Pramuka di Jakarta Timur diserbu masyarakat sejak siang hingga sore hari ini. Pasar yang menjual alat kesehatan dan obat-obatan itu dipadati masyarakat yang memborong masker.
Harga masker pun langsung melonjak. Misalnya saja masker Sensi yang awalnya dijual Rp 25.000, sekarang harganya tembus Rp 300.000-380.000.
Seorang pedagang di Pasar Pramuka, Mahfud mengaku habis menjual 10 karton masker Sensi (400 box) hari ini.
“Sudah habis. 10 karton tadi sudah dibayar orang sekarang sudah di mobil,” ungkap Mahfud di Jakarta Timur, Senin (2/3/2020). Adm
Sumber : detik.com
Judul : https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4922455/tekan-harga-masker-pemerintah-mau-kurangi-ekspor