SULTRABERITA.ID, KENDARI – Sejak wabah virus Corona merebak, tiga warga asal Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dikabarkan masih terisolasi di Negara China.
Bupati Kolaka Utara H Nur Rahman mengonfirmasi keberadaan tiga warganya di negara tirai bambu tersebut, Selasa 29 Januari 2020.
BACA JUGA :
- PT Vale Indonesia Blok Bahodopi, Sorowako, dan Pomalaa Catat Nol Kematian Akibat Kerja Sepanjang 2024
- KONI Sultra Cari Leader Baru Pengganti Alvian, Pendaftaran Dibuka Sepekan!
- Telkomsel Hadirkan Studio Universal di IndiHome TV, Manjakan Penggemar Film Blockbuster Indonesia
- Jelang Finalisasi RUU, Komisi II DPR RI Minta Masukan Empat Kabupaten Utama di Sultra
- DPR Usul Warga RI Dilarang Punya Second Account Media Sosial
Mereka, ujar Nur Rahman berstatus sebagai mahasiswa kedokteran yang tengah menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di China. Tak disebutkan persis nama kota tempat mahasiswa tersebut bermukim.
“Ada tiga orang. Tapi kurang tahu juga kotanya. Yang jelas di China. Masih sekolah. Sekolah kedokteran disana,” jelasnya
Namun, kata Nur Rahman, dirinya bersyukur. Berdasarkan informasi terakhir dari keluarga mahasiswa tersebut, ketiganya masih dalam kondisi sehat kendati hingga kini belum bisa keluar dari negara asal virus mematikan coronavirus muncul.
“Sudah ada kabar dari keluarganya. Lewat telpon. Alhamdulillah sehat. Masih di China belum bisa keluar. Berharap semoga mereka baik baik di sana. Bisa pulang,” ungkap Nur Rahman.
Sebelumnya, Bupati Konawe Utara, Ruksamin juga mengonfirmasi keberadaan 10 mahasiswa asal Konawe Utara yang ikut terisolasi di Kota Wuhan China. Saat ini, politisi PBB itu tengah berupaya memulangkan seluruh mahasiswa itu dari Negara China. Adm