LAJUR.CO, KENDARI – Setelah hampir sepekan kosong, Gubernur Sultra, Ali Mazi akhirnya menunjuk La Ode Mustari mengisi jabatan Plt Sekretaris DPRD Sultra yang sebelumnya dijabat Trio Prasetio. Asisten Administrasi Umum Setda Sultra itu akan menggantikan jabatan yang dulu diemban suami Sekda Sultra, Nur Endang Abbas hingga pejabat definitif dilantik.
Mustari mengatakan, Pemprov Sultra yang digawangi duet Ali Mazi-Lukman Abunawas dalam waktu dekat segera menggodok pengisian kursi Sekwan Sultra definitif sehingga jabatan strategis itu segera terisi.
Mengenai agenda penentuan pejabat Sekwan Sultra, Wakil Ketua DPRD Sultra, H Jumarding mengatakan dirinya sepakat dengan kebijakan Gubernur Sultra mengambil langkah cepat sehingga ada pejabat baru yang mengisi kekosongan posisi Sekwan Sultra.
“Siapapun yang ditunjuk Pak Gubernur Bapak H.Ali Masi untuk jadi Sekwan DPRD dengan berdasarkan kompetensi yang dimilikinya, pada intinya saya H. Jumarding Wakil Ketua II DPRD Sultra sangat setuju,” ujar Jumarding, Rabu (14/4/2021).
Bahkan menurut politikus Demokrat itu, akan lebih baik jika pejabat Sekwan tidak lagi dipilih berdasarkan pilihan anggota dewan. Bagi Jumarding, pemilihan Sekwan berdasarkan ‘voting’ lembaga legislatif sangat rawan disusupi kepentingannya politik. Hal tersebut dipastikan berimbas pada kinerja Sekwan yang cenderung tidak akan bisa bekerja secara profesional.
“Ketimbang bila sekwan dilelang berdasarkan pilihan anggota dewan, sangat rawan akan bisa membawa kepentingan politik. Bisa berdampak negatif. Sekwan tidak bisa kerja profesional,” ungkap Jumarding.
Sebagai unsur pimpinan DPRD Sultra, Jumarding mengaku banyak menerima keluhan sejumlah rekannya anggota. Mereka menyampaikan harapan agar Plt Sekwan yang ditunjuk Gubernur Sultra, Ali Mazi melaksanakan tugas kesekretariatan yang terlantar hampir dua pekan lamanya.
“Ad berapa anggota dewan menelpon kepada kami menyampaikan bahwa plt Sekwan yang telah ditunjuk oleh pak Gub agar aktif secepatnya menjalankan tugas sesuai yang diamahkan undang undang. Ini karena pejabat yang lalu belum aktif hampir memasuki dua minggu, banyak program di lembaga DPR Sultra yang tertunda agar segera jalan,” ungkap H Jumarding.
Sebagai informasi, mutasi Sekwan Sultra yang juga suami Sekda Sultra, Nur Endang Abbas berlangsung ditengah proses pengusutan kasus indikasi korupsi makan minum rapat virtual DPRD Sultra tahun anggaran 2020. Kala itu, pihak sekretariat DPRD Sultra digawangi Trio Prasetio diduga tekah menggelontorkan anggaran miliaran untuk kebutuhan makan minum rapat virtual anggota dewan. Padahal saat itu, rerata Anggita dewan sebagian besar dirumahkan. Berbagai aktifitas kedewanan dilakukan dari rumah secara virtual lantaran pandemi Covid-19 tengah melanda Sultra.
Oleh Polda Sultra, kasus yang diduga merugikan uang negara hingga miliaran itu telah masuk dalam tahap penyelidikan. Tim penyidik tengah melakukan Puldata dan Pulbaket untuk mengorek siapa saja pejabat yang terlibat dalam kasus rasuah di lembaga Sekretariat DPRD Sultra tersebut. CR2
