LAJUR.CO, KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir Hugua menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan Purna Paskibraka tahun 2024. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjalankan tugas kebangsaan saat peringatan Hari Kemerdekaan RI tahun lalu.
Penyerahan piagam dilakukan usai upacara peringatan Hari Lahir (Harla) Pancasila 1 Juni 2025, yang digelar di halaman Kantor Gubernur Sultra. Ketua DPRD Provinsi Sultra Laode Tariala turut hadir dan ikut menyerahkan penghargaan kepada para mantan anggota Paskibraka.
Upacara Hari Lahir Pancasila bertema “Memperkokoh Ideologi Menuju Indonesia Raya”, Hugua bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sejumlah unsur Forkopimda, Ketua DPRD Sultra, para kepala OPD, pejabat eselon, ASN tampak memakai pakaian adat nusantara, termasuk Sultra.
Pengibaran Sang Saka Merah Putih dilakukan oleh Paskibraka Provinsi Sultra. Formasi pasukan dibagi dalam lima kelompok, masing-masing mewakili sila dalam Pancasila, sebagai simbol semangat kolektif menjaga nilai-nilai dasar bangsa.
Ketua DPRD Sultra Laode Tariala membacakan teks Pancasila, disusul dengan pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh ASN Pemprov Sultra.
Dalam upacara tersebut, Wagub Hugua membacakan pidato resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, yang menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.
“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif, tetapi merupakan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujar Hugua saat membacakan amanat BPIP.
BPIP menekankan, Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila harus terus diperkuat di tengah tantangan globalisasi, radikalisme, dan disinformasi digital yang mengancam kohesi sosial bangsa.
Melalui pidatonya, BPIP menegaskan salah satu agenda penting dalam Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045 adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. Nilai Pancasila harus menjadi dasar dalam pendidikan, tata kelola pemerintahan, ekonomi, hingga ruang digital.
“Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” tegasnya.
Upacara Hari Lahir Pancasila di Sultra tahun ini berlangsung dengan penuh semangat kebangsaan. Kehadiran berbagai unsur masyarakat menunjukkan bahwa Pancasila tetap hidup dan relevan sebagai dasar dalam membangun bangsa yang berdaulat, adil, dan bermartabat. Adm
