LAJUR.CO, KENDARI – Program Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan digitalisasi Usaha Kecil Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Wakatobi masih terganjal akses layanan internet.
Alhasil agenda Onboarding UMKM yang merupakan bagian program Bank Indonesia dalam melakukan edukasi dan pemberdayaan bagi UMKM secara online di Sultra dengan memanfaatkan perkembangan teknologi internet dan digitalisasi, serta untuk memberikan semangat baru bagi UMKM agar mampu bertahan di era pandemi Covid-19 belum bisa berjalan maksimal.
Hal ini diutarakan Kepala Perwakilan BI Sultra, Bimo Epyanto saat memberi pemaparan mengenai kebangkitan Pariwisata Wakatobi pada kegiatan Capacity Building Media Sulawesi Tenggara yang digelar berbarengan momen Wakatobi Wave 2021, Minggu (5/12/2021).
“Pariwisata dan UMKM tidak bisa dilepas, satu kesatuan. Ketiga kita membangun pariwisata otomatis UMKM juga sasaran. Khusus di Wakatobi, Program Onboarding masih tekendala jaringan internet. Nah ini menjadi pembahasan BI dengan pihak Pemda bagaimana agar akses internet bisa tersedia,” kata Bimo.
Dalam kesempatan adiensi dengan Wakil Bupati Wakatobi, Imilati Daud, saat gelaran Wakatobi Wave 2021, Bimo menyampaikan agar Pemda Wakatobi segera melakukan gerak cepat agar infrastruktur jaringan internet menjadi salah satu prioritas pemerintah setempat.
Pemanfaatkan perkembangan teknologi internet dan digitalisasi, kata Bimo adalah salah satu cara UMKM bertahan di masa pandemi. Inilah mengapa, BI cukup getol mendorong para pelaku UMKM agar melek internet dan dunia digital.
“Kita mendorong UMKM naik kelas lewat onboarding UMKM. Mereka kita latih bagaimana membuat kemasan produk hingga fotografinya. Menghubungkan ke jejaring luar negeri. Tapi tentu agenda ini butuh akses layanan internet memadai,” jelas Bimo. SM
