LAJUR.CO, KENDARI – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa UHO menggelar aksi unjuk rasa di Polda Sultra, Kamis (15/6/2023). KBM UHO mendesak agar Kapolda Sultra bertanggungjawab dan menindak tegas anggota kepolisian yang melakukan penembakan gas air mata kadarluarsa di dalam area kampus UHO yang berdampak pada terganggunya aktivitas akademik pada Senin 12 Juni lalu.
Demonstrasi dimulai dari Tugu UHO menuju Polda Sultra. Masa aksi yang tergabung dalam KBM UHO tampak melakukan orasi, pembakaran ban, bahkan blokade jalan sehingga menimbulkan kemacetan parah di jalur jalan Bundaran Kantor Gubernur.
Pantauan awak media, KBM UHO dan Polda Sultra sempat melakukan komunikasi. Namun ketika ketua lembaga yang tergabung dalam KBM UHO sedang berdiskusi terkait sikap yang akan diambil, terdapat penyusup yang bertindak anarkis dan provokatif sehingga aksi demo berakhir ricuh.
Kondisi pun menjadi seketika berubah menjadi tidak kondusif. Kelompok kelompok mahasiswa yang tergabung di KBM UHO menarik diri dari aksi tersebut lantaran melihat kondisi lapangan semakin memanas.
“Berdasarkan hasil kesimpulan rapat sebelumnya bahwa aksi ini adalah aksi damai, namun banyak penyusup yang anarkis dan keadaan di sana sudah tidak kondusif akhirnya kami tarik masa aksi untuk pulang,” ujar salah seorang massa aksi KBM UHO.
Sejumlah pimpinan KBM UHO pun menyatakan menarik diri dari aksi sejak pukul 15.40 Wita. Mereka pun mengklaim tindakan anarkis dan provokatif yang dilakukan setelah itu bukan menjadi bagian tanggungjawab KBM UHO. P1
